Senin, 05 November 2012

Bioetanol dari kulit pisang



1.      Tujuan
·         Memanfaatkan kulit pisang untuk pembuatan bioetanol
·         Menentukan kadar alcohol dalam kulit pisang

2.      Dasar teori

Saat ini sedang diusahakan secara intensif pemanfaatan bahan-bahan yang mengandung serat kasar dengan karbohidrat yang tinggi, dimana semua bahan yang mengandung karbohidrat dapat diolah menjadi bioethanol. Misalnya umbi kayu, ubi jalar, pisang, kulit pisang, dan lain-lain. Bioethanol dapat dihasilkan dari tanaman yang banyak mengandung senyawa selulosa dengan menggunakan bantuan dari aktivitas mikroba. Pisang dengan  nama Latin Musa paradisiacal merupakan jenis buah-buahan tropis yang sangat banyak dihasilkan di indonesia. Pulau Jawa dan Madura mempunyai kapasitas produksi kira-kira 180.153 ton pertahun (Anonymous, 1978). Dari keseluruhan jumlah tersebut terdapat jenis buah pisang yang sering diolah dalam bentuk gorengan, salah satunya pisang kepok. Kulit dari buah pisang kepok biasanya oleh masyarakat hanya dibuang dan hal itu menjadi permasalahan limbah di alam karena akan meningkatkan keasaman tanah dan
mencemarkan lingkungan. Berdasarkan permasalahan itulah penelitian tentang pengolahan limbah kulit pisang kepok ini dilakukan agar lebih berguna untuk
masyarakat. Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikroorganisme (Anonim, 2007). Produksi  bioetanol dari tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula atau glukosa dengan beberapa metode diantaranya dengan hidrolisis asam dan secara enzimatis. Metode hidrolisis secara enzimatis lebih sering digunakan karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan katalis asam Glukosa yang diperoleh selanjutnya dilakukan proses fermentasi atau peragian dengan menambahkan yeast atau ragi sehingga diperoleh bioetanol.

3.      Metodelogi penelitian
    Alat
a.       Timbangan
b.      Gelas ukur
c.       Blender
d.      Baskom
e.      Plastik
f.        Destilator
g.       Alkoholmeter

      bahan
a.     kulit pisang
b.     Ragi roti
c.     Urea atau NPK
d.     Es

cara kerja

  Fermentasi
1)    kulit pisang di blender sampai halus.
2)    Lalu ditambahkan dengan ragi roti 2 buah .
3)    Ditambahkan pupuk Urea.
4)    Diaduk sampai rata. Setelah itu ditutup rapih agar tidak ada oksigen yang masuk.
5)    Didiamkan pada tempat yang gelap selama seminggu
6)   Setelah itu hasil fermentasi diperas, diambil cairannya saja.
 Destilasi
1)  Hasil fermentasiyang telah diperas. Didestilasi dengan menggunakan destilator yang sidah disiapkan.
2)    Ditunggu hingga keluar cairan etanolnya.
3)    Setelah selesai diuvur volume yang didapatkan.
c.     Uji kadar etanol

Jika didapatkan 25 ml etanol hasil destilasi, uji kadar bisa dilakukan dengan menggunakan piknometer. Atau jika diatas 50 ml bisa menggunakan alkohol meter. Namun jika didapatkan kurang dari 25 ml bisa manggunakan perhitungan berat jenis. Bj = W1–W0/W2-W0

4.      Hasil pengamatan
Karena proses fermentasi yang terlalu lama melampaui batas waktu yang ditentukan fermentasi kulit pisang yang dimaksudkan untuk mendapatkan etanol gagal.
5.      Pembahasan
Pada percobaan kali ini, bioetanol dibuat dari bahan dasar buah-buahan yang sudah tak layak untuk dimakan. Bahan dasar yang dipakai adalah kulit pisang. Praktikum ini mengalami kegagalan karena lamanya waktu fermentasi. Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Mikrobia yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri, khamir dan kapang. Proses yang dilakuakan dalam fermentasi kulit pisang mencapai waktu 2 minggu sehingga tumbuhnya jamur pada kulit pisang yang telah diberi ragi dan mpk menyebabkan kulit pisang yang telah dihaluskan tidak dapat diambil hasil sarinya untuk melakukan proses selanjutnya yakni destilasi dan menghitung kadar alcohol.
6.      Kesimpulan
Praktikum yang dilakukan mengalami kegagalan .
Lamanya waktu fermentasi menyebabkan kulit pisang menjadi busuk dan ditumbuhi jamur
7.      Daftar pustaka
http://repository.upnyk.ac.id/352/1/Pembuatan_Bioetanol_dari_Kulit_Pisang.pdf

1 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan ENZYM GLUCO AMYLASE untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus